A. Pengertian Membilang dan Mengukur
Membilang adalah suatu kegiatan yang hasilnya bersifat eksak (pasti). Contoh: Banyaknya telur dalam keranjang, tumpukan baju yang ada di dalam lemari, dan banyaknya siswa dalam kelas. Mengukur adalah suatu kegiatan yang hasilnya tidak bersifat eksak. Contoh: Tinggi monas, volume air dalam bak mandi, dan kecepatan kendaraan.
Terdapat 3 cara pembulatan:
1. Pembulatan ke Ukuran Satuan Terdekat
Contoh:
58,66 cm = 59 cm (pembulatan ke cm terdekat)
12,18 detik = 12,2 detik (pembulatan ke persepuluhan detik terdekat)
2. Pembulatan ke Banyaknya Angka Desimal
Contoh:
Tentukan pembulatan 13,2503 ke:
a. pembulatan sampai 3 tempat desimal
b. pembulatan sampai 2 tempat desimal
c. pembulatan sampai 1 tempat desimal
Jawab:
a. 13,250 (pembulatan sampai 3 tempat desimal)
b. 13,25 (pembulatan sampai 2 tempat desimal)
c. 13,3 (pembulatan sampai 1 tempat desimal)
3. Pembulatan ke Banyaknya Angka-Angka Signifikan
Contoh:
Tentukan banyaknya angka signifikan dari soal berikut!
a. 8,146 = memiliki 4 angka signifikan
b. 7,07 = memiliki 3 angka signifikan
c. 0,021 = memiliki 2 angka signifikan
d. 4,050 = memiliki 4 angka signifikan
Aturan Pembulatan
"Jika angka berikutnya (yang akan
dihilangkan) lebih besar dan sama dengan 5, angka ini hilang dan angka
di depannya ditambah satu. Jika angka berikutnya (yang akan dihilangkan)
lebih kecil dari 5, angka ini dihilangkan dan angka di depannya tetap".
B. Kesalahan Pengukuran
1. Salah Mutlak
Salah Mutlak = ½ ´ Satuan Ukuran Terkecil
Contoh:
Pak Huda menimbang 1 kantong plastik
yang berisi buah apel. Angka pada timbangan menunjukkan 2,5 kg.
Tentukanlah salah mutlak dari pengukuran yang dilakukan oleh Pak Huda!
Jawab:
Hasil pengukuran = 2,5 kg
Salah mutlak = ½ ´ satuan ukuran terkecil
= ½ ´ 0,1 kg
= 0,05 kg
2. Salah Relatif
Salah relatif = Salah Mutlak per Hasil Pengukuran
Contoh:
Setiap cincin ketika ditimbang ternyata beratnya 0,8 kg. Tentukanlah salah relatif dari pengukuran tersebut!
Jawab:
Satuan ukuran terkecil = 0,1 gram
Salah mutlak = 1/2 x 0,1 gram = 0,05 gram
Salah relatif = 0,05/0,8 = 0,0625 gram
3. Persentase Kesalahan
Persentase Kesalahan = Salah Relatif x 100%
Contoh:
Sepucuk surat setelah ditimbang, ternyata beratnya 0,8 gram.
Carilah persentase kesalahan pengukuran tersebut!
Jawab:
Satuan ukuran terkecil = 0,1 gram
Salah mutlak relatif = 1/2 x 0,1 gram = 0,05 gram
Salah relatif = 0,05/0,8 = 0,0625 gram
Persentase kesalahan = 0,0625 x 100% = 6,25 %
4. Toleransi
Toleransi = Batas Atas - Batas Bawah
Contoh:
Diketahui hasil pengukuran 65 cm. Tentukanlah nilai toleransinya!
Jawab:
Salah Mutlak = 0,5
Batas atas = Hasil pengukuran + Salah mutlak
= 65 + 0,5 = 65,5 cm
= 65 - 0,5 = 64,5 cm
Toleransi = Batas atas - Batas bawah
= 65,5 - 64,5 = 1 cm
C. Operasi Hitung Hasil Pengukuran
1. Penjumlahan Hasil Pengukuran
Jumlah maksimum = BA pengukuran I + BA Pengukuran II
Jumlah minimum = BB pengukuran I + BB Pengukuran II
2. Pengurangan Hasil Pengukuran
Selisih maksimum = BA pengukuran I - BB Pengukuran II
Selisih minimum = BB pengukuran I - BA Pengukuran II
3. Perkalian Hasil Pengukuran
Ukuran maksimum = BA pengukuran I x BA Pengukuran II
Ukuran minimum = BB pengukuran I x BB Pengukuran II
Keterangan:
BA = Batas Atas
BB = Batas Bawah
Contoh:
Hasil pengukuran dua buah tali adalah 25 cm dan 24 cm. Tentukanlah:
a. Jumlah hasil pengukuran
b. Selisih hasil pengukuran
c. Perkalian hasil pengukuran
Jawab:
> Hasil pengukuran 25 cm
Batas atas = 25 + 0,5 = 25,5
Batas bawah = 25 - 0,5 = 24,5
> Hasil pengukuran 24 cm
Batas atas = 24 + 0,5 = 24,5
Batas bawah = 24 - 0,5 = 23,5
a. Jumlah maksimum = 25,5 + 24,5 = 50 cm
Jumlah minimum = 24,5 + 23,5 = 48 cm
b. Selisih maksimum = 25,5 - 23,5 = 2 cm
Selisih minimum = 24,5 - 24,5 = 0 cm
c. Ukuran maksimum = 25,5 x 24,5 = 624,75 cm
Ukuran minimum = 24,5 x 23,5 = 575,75 cm
19.44
Unknown

0 komentar:
Posting Komentar